Blogger Widgets

Kebenaran tentang Pocong

Pocong inilah Youkai yang kita bahas satu ini Hantu ini sering manampakan diri di berbagai tempat kadang-kadang bisa muncul di depan kita secara tiba-tiba ini adalah beberapa legenda unik dari pocong tersebut :

1.Tali Pocong
 Pocong sebenarnya adalah cara seorang muslim untuk dikebumikan dengan cara dibungkus dengan kain kafan dan diikatkan di bagian ujung badannya dengan tali. Menurut kepercayaan masyarakat, ketika dikebumikan, tali pocong tersebut harus dibuka agar tidak gentayangan. Apabila lupa dilepas talinya, maka masyarakat percaya bahwa arwah yang meninggal tersebut akan gentayangan dengan mengenakan pocong tersebut dan meminta kepada orang yang ditemuinya untuk melepaskan tali pocongnya.


2.Jin Kafir
 Menurut pada ulama, hantu pocong yang sring menakut-nakuti warga merupakan perbuatan dari jin kafir yang ingin menggoda keimanan manusia. Jin tersebut bisa menyerupai apa saja yang is inginkan bahkan berwujud menjadi pocong. Menurut masyarakat, cara mengetahui jin yang berwujud pocong yaitu kemunculannya berada di atas pohon, menampakkan hanya setengah badan pocong, dan sorot matanya berwarna merah atau biru.

3.Dukun
Masyarakt juga percaya bahwa hantu pocong yang bergentayangan, bisa jadi merupakan ulah dari seorang dukun untuk menakut-nakuti orang yang dituju. Bahkan menurut masyarakat, hatu pocong yang berjenis seperti ini bisa membunuh orang yang menjadi korbannya. Selain itu, hantu pocong juga bisa digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kekuatan ilmu hitam dari pelakunya.

4.Melayang
Di layar lebar, hantu pocong digambarkan cara bergentayangannya dengan cara melompat; padahal dalam kenyataannya tidak seperti itu. Pocong menghantui warga dengan tidak melompat, tetapi melayang atau terbang. Menurut mitos, cara untuk menghindari dari kejaran pocong yaitu dengan menempelkan badan ke tanah atau tiarap; bahkan bisa dengan lari dengan berkelok-kelok.






5.Perkosaan
Salah satu hal yang tabu, namun banyak dilakukan masyarakat yaitu ketika ada warga yang dibunuh dengan cara tidak wajar, atau diperkosa kemudian dibunuh. Biasanya si mayat yang dikebumikan tersebut, tali pocongnya tidak dilepas. Hal tersebut dilakukan agar si arwah tersebut mengejar/ menakut-nakuti si pelaku permbunuhan terhadap si korban. Namun, anggota keluarga yang melakukan hal tersebut harus menerima konsekuensinya. Menurut para ahli spiritual, apabila orang awam dan tidak mengerti tentang dunia gaib, maka dilarang untuk mencoba hal tersebut.

Itulah sedikit dari fakta-fakta tentang Pocong percaya kurang tidaknya itu kembali dari diri masing-masing dan jangan lupa jagalah imanmu sekuat mungkin sekian.


Menurut pada ulama, hantu pocong yang sring menakut-nakuti warga merupakan perbuatan dari jin kafir yang ingin menggoda keimanan manusia. Jin tersebut bisa menyerupai apa saja yang is inginkan bahkan berwujud menjadi pocong. Menurut masyarakat, cara mengetahui jin yang berwujud pocong yaitu kemunculannya berada di atas pohon, menampakkan hanya setengah badan pocong, dan sorot matanya berwarna merah atau biru.

Sumber: http://www.unikgaul.com/2013/04/5-mitos-sejarah-tentang-pocong.html
Konten ini memiliki hak cipta
Pocong sebenarnya adalah cara seorang muslim untuk dikebumikan dengan cara dibungkus dengan kain kafan dan diikatkan di bagian ujung badannya dengan tali. Menurut kepercayaan masyarakat, ketika dikebumikan, tali pocong tersebut harus dibuka agar tidak gentayangan. Apabila lupa dilepas talinya, maka masyarakat percaya bahwa arwah yang meninggal tersebut akan gentayangan dengan mengenakan pocong tersebut dan meminta kepada orang yang ditemuinya untuk melepaskan tali pocongnya.

Sumber: http://www.unikgaul.com/2013/04/5-mitos-sejarah-tentang-pocong.html
Konten ini memiliki hak cipta
Pocong sebenarnya adalah cara seorang muslim untuk dikebumikan dengan cara dibungkus dengan kain kafan dan diikatkan di bagian ujung badannya dengan tali. Menurut kepercayaan masyarakat, ketika dikebumikan, tali pocong tersebut harus dibuka agar tidak gentayangan. Apabila lupa dilepas talinya, maka masyarakat percaya bahwa arwah yang meninggal tersebut akan gentayangan dengan mengenakan pocong tersebut dan meminta kepada orang yang ditemuinya untuk melepaskan tali pocongnya.

Sumber: http://www.unikgaul.com/2013/04/5-mitos-sejarah-tentang-pocong.html
Konten ini memiliki hak cipta
Pocong sebenarnya adalah cara seorang muslim untuk dikebumikan dengan cara dibungkus dengan kain kafan dan diikatkan di bagian ujung badannya dengan tali. Menurut kepercayaan masyarakat, ketika dikebumikan, tali pocong tersebut harus dibuka agar tidak gentayangan. Apabila lupa dilepas talinya, maka masyarakat percaya bahwa arwah yang meninggal tersebut akan gentayangan dengan mengenakan pocong tersebut dan meminta kepada orang yang ditemuinya untuk melepaskan tali pocongnya.

Sumber: http://www.unikgaul.com/2013/04/5-mitos-sejarah-tentang-pocong.html
Konten ini memiliki hak cipta

Jin

Jin dalam bahasa Arab (جن Janna)
secara harfiah berarti sesuatu yang berkonotasi "tersembunyi" atau "tidak terlihat". Bangsa Jin dahulu dikatakan dapat menduduki beberapa tempat dilangit dan mendengarkan berita-berita dari Allah, setelah diutusnya seorang nabi yang bernama Muhammad maka mereka tidak lagi bisa mendengarkannya karena ada barisan yang menjaga rahasia itu.

Jin juga mempunyai Habitat seperti makhluk Hidup lainnya berikut adalah Habitat Jin:

1.WC (tempat kotor dan bernajis)   
2.Rumah                                          
3.Perkuburan                             
4.Pasar
5.Lembah
6.Lautan
7.Padang Pasir
8.Lubang yang ada di tanah
9.Tempat maksiat
10.Tempat antara Panas dan teduh
11.Tempat atau benda yang dianggap keramat
12.Tempat sunyi

Jin terdiri dari tiga kelompok, yaitu yang memiliki sayap dan terbang diudara, satu kelompok berbentuk ular dan satu kelompok nomaden.
Ibnu Taimiyah yakin jin pada umumnya adalah "bodoh, tidak tulus, menindas, berbahaya dan licik," jadi pemikiran seperti inilah yang menginterpretasikan Islam Salafi.
Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi pernah ditanya tentang perbedaan jin dan setan, ia menjawab: “Jin itu meliputi setan, namun ada juga yang shalih. Setan diciptakan untuk memalingkan manusia dan menyesatkannya. Kemudian jin yang shalih, mereka berpegang teguh dengan agamanya, memiliki masjid-masjid dan melakukan shalat sebatas yang mereka ketahui ilmunya. Hanya saja mayoritas mereka itu bodoh.”

Di lain itu Jin juga makan seperti manusia biasanya dia makan Kotoran dan tulang manusia dan hewan serta Sari makanan yang tidak di sebutkan nama Allah SWT .Mereka juga menyukai dupa dan kemenyan serta minuman yang memabukan. Diantara mereka ada yang beriman dan ada pula yang kafir seperti halnya manusia.Jin juga bisa berkembang biak serta Jin bisa mati sebelum hari kiamat karena dia juga memiliki umur .Kecuali Iblis yang telah dikuatkan umurnya .

Jenglot

Jenglot adalah figur berbentuk manusia yang berukuran kecil (sekitar 10-17 cm), berkulit gelap dengan tekstur kasar (seperti mumi), berwajah seperti tengkorak dan bertaring mencuat, serta memiliki rambut dan kuku yang panjang. Jenglot ditemukan di beberapa wilayah di nusantara, misalnya Jawa, Kalimantan, dan Bali. Jenglot dipercaya memiliki kekuatan mistis dan memakan darah manusia.Masyarakat Indonesia meyakini jenglot sebagai makhluk yang memiliki kekuatan mistik dan dapat mengundang bencana.
Secara sosio realistis jenglot merupakan binatang yang sangat lambat dalam bergerak hingga tak mungkin dapat bertahan hidup lama, jenglot hidup di hutan belantara penuh dengan pohon raksasa tempat persembunyiannya. jenglot hanya mampu keluar dimalam hari karena tak ada binatang buas dan manusia yang akan mengganggunya dan menyebabkan kepunahan. Dan dalam mitos jenglot dianggap memiliki kesaktian/kekuatan mistis seumpama dewa wisnu dengan sakti garuda dan siwa dengan sakti lembu (sakti=wahana/kendaraan/wadah/istri) Secara medis, jenglot didefinisikan sebagai bukan makhluk hidup setelah diteliti oleh tim forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Melalui foto sinar Rontgen, tidak ditemukan unsur tulang (sebagai penyangga organ mahluk hidup) namun hal yang mengejutkan justru diperoleh dari penelitian DNA lapisan kulit jenglot yang mengelupas.
Setelah diperiksa oleh Dokter Djaja Surya Atmaja dari Universitas Indonesia, ternyata lapisan kulit itu memiliki DNA mirip primata sejenis manusia. Akan tetapi, penyelidikan asal usul jenglot secara medis hanya dihentikan sampai di sana karena pemilik jenglot tidak mengizinkan jenglot dibedah, agar tidak ada hal buruk yang terjadi.

Yukki Onna

Yukki Onna adalah legenda jepang yang terkenal dari 100 macam siluman /youkai berikut keterangan tentang yukki onna.


Dari Penampilan Yuki-onna muncul saat malam bersalju sebagai sosok wanita cantik bertubuh tinggi dengan rambut hitam dan bibir biru pucat. Kulitnya yang pucat atau bahkan transparan membuatnya tampak berbaur dengan bentang alam bersalju (seperti yang populer diceritakan dalam buku karya Lafcadio Hearn, Kwaidan: Stories and Studies of Strange Things).

Kadangkala ia memakai kimono putih, namun legenda lainnya mendeskripsikannya sebagai wanita telanjang, dan hanya wajah serta rambutnya saja yang tampak menonjol di tengah salju.Meskipun tampak cantik, tatapan matanya dapat meneror manusia. Ia melayang di atas salju, sehingga tidak meninggalkan jejak kaki (beberapa legenda menyatakan bahwa ia tidak memiliki kaki, ciri-ciri pada kebanyakan hantu Jepang), dan ia dapat berubah menjadi kabut atau salju jika merasa terancam.Dan Yukki Onna ( Wanita Salju) dikaitkan dengan musim dingin dan badai salju, adalah arwah seseorang yang tewas dalam salju. Di sisi lain, ia tampak cantik dan tenang, namun kejam saat membunuh orang yang tak bersalah. Sampai abad ke-18, hampir seluruh legenda menceritakannya sebagai makhluk yang jahat. Dalam kisah masa kini, sosoknya sering digambarkan lebih manusiawi, menekankan pada sifat hantunya dan kecantikannya yang sekejap.
Legenda Yuki-onna berbeda-beda antara versi satu dengan versi lainnya. Dalam berbagai kisah, Yuki-onna menampakkan diri pada para pengelana yang terjebak dalam badai salju, dan menggunakan hembusan nafasnya yang dingin untuk membekukan mereka sampai mati. Legenda lain menyatakan bahwa mereka menyesatkan para pengelana sampai mati kedinginan. Dalam kisah lain, ia berwujud sebagai wanita yang menggendong anak. Legenda lain menceritakan Yuki-onna yang lebih agresif. Dalam kisah tersebut, ia menyerang rumah penduduk, mendobrak pintu dengan hembusan angin demi membunuh penghuninya saat tertidur. Di suatu kisah, ia bersifat lebih mirip vampir, menguras darah korbannya atau "daya kehidupannya". Kadangkala ia bersifat mirip succubus, menggerogoti pria berkemauan lemah untuk membekukannya melalui hubungan seksual atau ciuman.
Seperti salju dan musim dingin, Yuki-onna memiliki sisi yang lembut. Kadangkala ia membiarkan korbannya pergi karena berbagai alasan. Dalam suatu legenda, ia membiarkan seorang pemuda tetap hidup karena ketampanan dan usia yang masih muda. Ia membuat perjanjian agar si pemuda tidak menceritakan keberadaannya, namun di kemudian hari, si pemuda menceritakan pertemuannya dengan Yuki-onna kepada istrinya yang ternyata merupakan penjelmaan Yuki-onna. Si istri menghujat suaminya karena telah melanggar perjanjian, namun ia mengampuni nyawa suaminya demi kelangsungan hidup anak-anak mereka (namun jika si suami berani menganiaya anak mereka, Yuki-onna akan datang kembali tanpa memberi ampun kepadanya. Untungnya, si suami merupakan seorang ayah yang baik).Dalam versi lain, Yuki-onna memilih untuk tidak membunuhnya, karena ia menganggap suaminya tdak melanggar perjanjian (Yuki-onna bukanlah orang, sehingga tidak termasuk melanggar perjanjian).